Pdt Dr Robinson Butarbutar akhirnya jadi Ephorus
Beritatoba.com-Tarutung – Setelah pertarungan sengit pada empat tahun lalu versus Pdt Darwin Lumbantobing, akhirnya Pdt Dr Robinson Butarbutar menjadi Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk periode 2020-2024 setelah terpilih pada Sinode Godang ke 65 yang digelar 9 hingga 13 Desember 2020 di Seminarium Sipoholon, Tapanuli Utara, Jumat (11/12/2020).
Sinode Godang HKBP) ke 65 yang memasuki hari kedua dengan agenda sidang pemilihan pimpinan HKBP untuk empat tahun kedepan itu menghadirkan Pdt Robinson Butarbutar sebagai Ephorus HKBP terpilih.
Kemudian setelah terpilih Eporus dari lima posisi pimpinan yang akan dipilih, selanjutnya digelar pemilihan Sekjen, Kepala Departemen Koinonia, Kepala Departemen Marturia dan Kepala Departemen Diakonia periode 2020-2024.
Proses pemilihan kelima pimpinan HKBP itu diawali dengan penyerahan daftar pendeta yang memenuhi syarat menjadi calon pimpinan. Selanjutnya, pimpinan sidang menyarankan agar calon Ephorus menuju podium untuk menyampaikan kesediaan dipilih peserta Sinode Godang. Dua calon Ephorus yang ikut mencalonkan adalah Pdt Martongo Sitinjak dan Pdt Robinson Butarbutar.
Sedangkan pendeta yang tampil menyatakan kesediaan sebagai calon Sekjen sebanyak 5 orang yaitu, Pdt Viktor Tinambunan, Pdt Bernad Parsoran Siagian, Pdt Frits Sihombing, Pdt Banner Siburian dan Pdt Maulinus Siregar.
Untuk Kepala Departemen (Kadep) Koinonia sebanyak 7 orang, untuk calon Kepala Departemen Marturia sebanyak 12 orang dan untuk calon Kepala Departemen Diakonia sebanyak 10 orang.
Hingga berita ini ditayangkan belum dapat diketahui siapa yang terpilih untuk posisi sekjen dan kadep.
Sinode Godang seyogianya dilaksanakan pada tanggal 19-25 Oktober 2020, namun situasi pandemi membuat Ephorus HKBP mengeluarkan SK No.1147/L08/IX/2020 tentang penundaan sinode godang KE-65 HKBP 65 menjadi 9-13 Desember 2020.
Seperti diketahu Gereja HKBP yang dipimpin oleh seorang Ephorus merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dari suku Batak Toba, Tapanuli, yang memiliki jumlah jemaat sekitar 6,5 juta jiwa, baik di Indonesia maupun di luar negeri.(R1)