Beritatoba.com-Jakarta – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menuding Jusuf kalla (JK) membiayai kepulangan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia. Mengetahui hal itu, pihak JK langsung bereaksi karena merasa dirugikan dengan tudingan tersebut.

Kemudian JK juga dibuat gerah oleh ocehan lawan politiknya karena dituding menjegal karier salah satu mantan menteri saat menjabat wakil presiden.

JK dengan tegas membantah pernyataan itu, dan kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi agar persoalan tak semakin melebar.

Beberapa waktu lalu, mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli sempat melontarkan pernyataan yang cukup mengejutkan yang mengaku langkahnya menjadi menteri selalu dijegal oleh JK, baik saat pemerintahan PresidenJokowi maupun saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di era Presiden Jokowi, JK tak setuju ketika Rizal akan menjadi Menko Perekonomian. Menurutnya, JK tak ingin Rizal memegang kuasa di sektor ekonomi dan keuangan. Hingga akhirnya, Jokowi memutuskan Rizal menjadi Menko Kemaritiman. “JK selalu block saya. Pokoknya JK enggak mau Rizal pegang ekonomi dan keuangan,” kata Rizal dilansir dari Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (4/12/2020).

Kemudian ketika pemerintahan SBY, Rizal Ramli selalu diganjal JK saat akan diangkat menjadi menteri. SBY sempat mempertahankan Rizal, namun JK bersikukuh menolak Rizal Ramli. “Sama juga waktu SBY. SBY sudah tanda tangan bahkan. Rizal Ramli Menhub, diganjal sama JK. Waktu itu SBY pertahankan jadi menteri Keuangan, dia (JK) enggak setuju lagi ya kan? Akhirnya SBY minta Rizal Ramli Menteri BUMN, dia (JK) enggak setuju lagi,” ungkapnya.

Atas tudingan ini, Jusuf Kalla (JK) memberikan tanggapan atas tudingan yang mengarah padanya. JK mengatakan jika Rizal Ramli tak pernah dipanggil dan diperhitungkan menjadi menteri oleh Susilo Bambang Yudhoyono.

“Waktu itu, seperti diketahui, calon menteri itu, di interview dulu oleh Pak SBY, dipanggil. Dia tidak pernah dipanggil. Dia tidak pernah saya larang. Memang tidak pernah diperhitungkan oleh Pak SBY. Kalau diperhitungkan, dia dipanggil,” kata JK dilansir dari Youtube Karni Ilyas Club, Jumat (4/12/2020).

Publik dikejutkan dengan cuitan Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahean yang diduga mengarah kepada Jusuf Kalla (JK). Dalam cuitan itu, Ferdinand menyebut nama Caplin yang diduga ditujukkan kepada JK telah membiayai kepulangan Rizieq Syihab dari Arab Saudi ke Indonesia. Masih dalam cuitan yang sama, Ferdinand juga menulis bahwa Caplin membawa uang satu koper.

“Hebat juga si caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal. Tampaknya presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa caplin demi anak emasnya si asu pemilik bus edan”, katanya.

Tudingan ini akhirnya mendapat tanggapan dari Putri kedua Jusuf Kalla, Muswirah Jusuf Kalla (Ira), dengan melaporkan Ferdinand Hutahean serta pemerhati sosial dan politik Rudi S Kamri ke Bareskrim Polri. Keduanya dilaporkan, karena tulisannya di media sosial yang dinilai oleh keluarga JK menyinggung Jusuf Kalla.

“Saya atas nama anak Jusuf Kalla melaporkan Ferdinand Hutahean dan Rudi S Kamri atas tulisan-tulisan yang mereka buat. Tulisan tersebut mengganggu martabat kami, saya dan keluarga. Seperti yang kita tahu martabat itu adalah esensi paling dalam hak asasi manusia. Jadi, sebagai warga negara Indonesia saya berhak untuk melaporkan hal hal yang mengganggu hak asasi saya dan keluarga,” kata Ira di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).(EP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *