KABUPATEN SIMALUNGUN
Semboyan : “HABONARON DO BONA”,
Pembentukan Kabupaten Simalungun sebagaimana tertuang dalam UU Drt. No. 7 Tahun 1956 pada awalnya beribukota di Pematangsiantar. Kemudian ibukota Kabupaten ini resmi berpindah ke Pematang Raya pada tanggal 28 Juni 2008 setelah tertunda beberapa saat.
Kabupaten Simalungun memiliki semboyan (motto) yang dalam bahasa Simalungun yaitu “Habonaron Do Bona” yang berarti kebenaran itu adalah pokok. Kalau boleh lebih luas lagi artinya bahwa kebenaran itu diatas segalanya, kebenaran itu adalah pondasi kehidupan dan pembangunan
Secara administrasi Kabupaten Simalungun terletak di Provinsi Sumatra Utara, yang tepatnya berada di tengah provinsi. Secara geografis tertelak diantara koordinat 20 36’ – 3 0 18’ Lintang Utara dan 980 32’ – 990 35’ Bujur Timur.
Secara administrasi Kabupaten Simalungun memiliki batas dengan :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Serdang Bedagai/Deli Serdang.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Karo.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Asahan/ Batu Bara.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir.
Luas kabupaten ini secara keseluruhan sekitar 4.386,60 Km2 dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus BPS Simalungun 2019 sebanyak 863.693 jiwa. Kabupaten Simalungun memiliki 31 kecamatan (Kecamatan Bandar, Bandar Huluan, Bandar Masilam, Bosar Maligas, Dolok Batu Nanggar, Dolok Panribuan, Dolok Pardamean, Dolok Silau, Girsang Sipangan Bolon, Gunung Malela, Gunung Maligas, Haranggaol Horison, Hatonduhan, Huta Bayu Raja, Jawa Maraja Bah Jambi, Jorlang Hataran, Panei, Panombeian Panei, Pematang Bandar, Pematang Sidamanik, Pematang Silima Huta, Purba, Raya, Raya Kahean, Siantar, Sidamanik, Silimakuta, Silou Kahean, Tanah Jawa, Tapian Dolok dan Kecamatan Ujung Padang), 345 desa dan kelurahan.
Kabupaten Simalungun berdasarkan analisa peta Topografi sekala 1:50.000 yang dikeluarkan oleh Bakosutanal, Tahun 1982, bahwa kondisi tofografi Kabupaten Simalungun dominan bergelombang dan sebagian kecil lahan yang bergunung yang letaknya pada daerah pinggiran Danau Tobayangi dominan pegunungan terjal. Daerah yang terjal (kemiringan lereng > 45 %) yaitu disepanjang pinggiran Danau Toba di mulai dari Prapat hingga ke Haranggaol.
Suhu udara rata-rata di Kabupaten Simalungun adalah 25,5°C dengan suhu terendah 21,1 °C dan suhu tertinggi 31,5°C. Sementara itu berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan bahwa kelembapan rata-rata berkisar antara 81% hingga 88%. Rata-rata curah hujan dalam 1 (satu) tahun yaitu 269 mm dengan curah hujan tertinggi terdapat pada bulan November sebesar 477 mm. Sedangkan rata-rata dalam 1 (satu) tahun terdapat 14 hari hujan per bulan dengan hari hujan tertinggi terdapat pada bulan November sebesar 21 hari hujan.
Pada Tahun 2010, struktur mata pencaharian Kabupaten Simalungun dicirikan dengan dominannya sektor pertanian dan bangunan sebagai sumber mata pencaharian penduduk, yaitu masing-masing 57,34% dan 13,80%. Sementara sektor lainnya masing-masing memiliki proporsi yang relatif rendah, seperti perdagangan (8,49%), keuangan (6,86%), jasa (5,27%) industri (5,15%). Adapun sektor mata pencaharian terendah adalah listrik, gas dan air (0,24%).
Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor-sektor primer masih menjadi mata pencaharian sebagian besar penduduk Kabupaten Simalungun (lebih dari 50% penduduk). Sementara sektor sekunder dan tersier bersama-sama hanya menyumbang 25% dari total lapangan kerja. Angka tersebut pertama-tama mempertegas data PDRB dimana sektor primer merupakan sektor terbesar dalam perekonomian kabupaten.
Potensi sumber daya alam pada Kabupaten Simalungun ini dapat dilihat dari pola penggunaan lahan dan mata pencaharian penduduk/masyarakat. Pada kabupaten ini dapat dikatakan bahwa luas lahan persawahan cukup besar serta sebagian besar masyarakat di kabupaten ini masih mengandalkan pada sektor pertanian, termasuk kegiatan perikanan dan peternakan.
Pada umumnya perkebunan di Kabupaten Simalungun adalah perkebunan swasta dan rakyat. Walaupun demikian dimasa mendatang diharapkan perkebunan rakyat ini semakin berkembang. Jenis komoditi unggulan yang dibudidayakan masyarakat kabupaten ini adalah tanaman kelapa sawit, coklat, dan kopi. Hal ini terlihat dari besarnya luas tanaman kelapa sawit yaitu seluas 27.359,81 Ha.
Pengembangan potensi dari sektor pertambangan dan energi dapat menjadi sektor pendukung dalam pengembangan dan pembangunan daerah. Bahan tambang yang ditemukan di Kabupaten Simalungun ini bervariasi jenisnya dan beberapa diantaranya mempunyai prospek yang cukup cerah untuk dikembangkan, dimana bahan tambang tersebut merupakan komoditi mineral sebagai bahan baku industri dan komoditi eksport. Sedangkan untuk potensi energi panas bumi merupakan energi yang ramah lingkungan dan relatif murah untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Jenis potensi bahan galian tambang logam dan non logam di kabupaten ini adalah berupah batu gamping, granit, granodiorit, pasir kuarsa, marmer, zeolit, feldspar, tembaga, batu kapur, lembung dan andesit. Untuk lebih jelasnya jumlah perusahaan/usaha sektor pertambangan/penggalian golongan C dan potensi bahan galian tambang logam dan non logam.
Industri pariwisata memegang peranan penting dalam pembangunan kawasan ini baik bagi sektor ekonomi maupun budayanya. Sejalan dengan rencana pembangunan bahwa pembangunan pariwisata adalah sektor unggulan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kondisi pariwisata di kawasan ini dibedakan atas : wisata alam, wisata budaya, wisata agro dan wisata rekreasi. Kegiatan pariwisata yang paling mendominasi di kawasan ini adalah wisata alam sebanyak 31 objek wisata.
Tidak kalah dengan daerah lain sekawasan Danau Toba, Kabupaten Simalungun juga melahirkan putera-putera terbaik yang turut berkecimung di negeri ini yakni Bungaran Saragih mantan Menteri Pertanian era Presiden Megawati Soekarno Puteri. Elman Saragih yang sukses di dunia jurnalis dan menjadi salah satu petinggi koran Media Indonesia. Irjen Pol (Purn) M Wagner Damanik. JR Saragih selaku Bupati Simalungun dua periode yang memberikan perhatian besar atas dunia pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Simalungun. Horas Banta Haganupan… Salam Habonaran Do Bona… (R1)