Beritatoba.com – Toba – Ketua Pemuda Mitra Kamtibmas (PMK) Kabupaten Toba, Albiner Sitorus MBA, secara tegas menyampaikan keberatan atas adanya gerakan yang menyuarakan untuk menutup PT Toba Pulp Lestari, Tbk karena tidak memiliki dasar hukum yang kuat, Selasa (13/7).
Selain itu gerakan menutup TPL yang kabarnya ditunggangi KSPPM dan AMAN itu dinilai Albiner tidak memiliki fakta dan bukti yang kuat jika memang merusak lingkungan. Kemudian disinggung soal tanah adat, kembali secara tegas dikatakannya kepada beritatoba.com bahwa kenapa baru sekarang ada istilah tanah adat setelah TPL berdiri selama 35 tahun.
“Sudah 35 tahun TPL berdiri, kenapa baru sekarang ada istilah tanah adat. Kalaupun ada terbukti perusakan lingkungan, bukan dengan cara menutup TPL tapi mencari jalan untuk memperbaikinya”, kata Albiner.
Kemudian, masih menurut Albiner, kalau PT TPL ditutup maka akan menambah pengangguran di Kabupaten Toba sehingga akan menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat sekitar, misalnya akan meningkatnya krimilitas ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
“Kalaupun ada yang kurang dari TPL, tapi kita harus jujur juga bahwa masih ada yang baik yang diperbuat oleh TPL bagi masyarakat selama 35 tahun ini. Janganlah kita ini langsungg tebas lehernya. Perusahaan mana yang mampu memberikan sumbangan 6 milyar untuk masyarakat pertahunnya”, tegas Albiner seraya menyarankan agar pihak-pihak yang menyuarakan tutup TPL agar tidak menggangu keamanan dan ketertiban, apalagi membuat onar dan bentrokan, ditengah masyarakat didalam melakukan gerakannya karena sudah pasti akan berhadapan dengan PMK Toba.