Niat Klarifikasi Soal Utang Piutang, Disambut Mandao – David Hutabarat Bersama Adiknya Pertumpahan Darah Melawan Jonhal Tambunan di Balige

beritatoba.com-Balige – Dilatarbelakangi soal utang piutang, akhirnya terjadi pertempuran yang berujung kepada pertumpahan darah antara David Hutabarat bersama adiknya DPH (32) alias Kecong melawan Jonhal Tambunan, Sabtu (9/1/2021) sore sekira pukul 17.00 WIB, bertempat di Desa Lumban Gaol Tambunan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.

Kapolsek Balige AKP AH Salim, saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Senin (11/1/2021), membenarkan kejadian tersebut. “Perkara ini dilatarbelakangi soal utang piutang. TKP nya di depan rumah Jonhal di Desa Lumban Gaol. Untuk lebih rinci silahkan dikonfirmasi kepada bapak Kapolres”, katanya singkat.

David O Hutabarat (36) dalam pengakuannya sebagaimana diutarakan melalui ibundanya Theresia Pardede, Senin (11/1/2021), kepada beritatoba.com, mengatakan bahwa kejadian berawal ketika beberapa jam sebelum terjadinya pertumpahan darah tersebut, Sabtu (9/1/2021) sekira Pukul 15.00 WIB,  Jonhal Tambunan mendatangi kediaman David Hutabarat di Jalan Patuan Nagari, Kelurahan Pardede Onan, Balige.

Saat itu adiknya Kecong sedang berada didepan rumah. Kemudian jarak tiga rumah dari kediamannya, Jonhal berteriak kepada Kecong dengan mengatakan, “Kecong bayar utangmu. Kutunggu  tiga hari ini. Kalau tidak, kutikam kau”, kata Jonhal seraya angkat tangan dengan posisi jari telunjuk seperti menembak. Kemudian kedua tangannya juga menunjukkan sesuatu di pinggangnya, layaknya seperti benda tajam atau pistol.

Dalam pengakuannya, David menjelaskan bahwa saat itu juga isterinya menghubunginya via seluler. Kemudian David mengajak adiknya, DPH (32) alias Kecong, menjumpai Jonhal dengan niat mengklarifikasi utang piutang untuk mencari solusi terbaik. Karena menurut David, selama ini masih ada utang Jonhal kepadanya sebesar Rp 250 Juta, namun tidak pernah ditagihnya. “Kok utang adik saya yang hanya 10 juta, sampai seperti itu caranya menagih kerumah saya dengan cara berteriak dan mengancam. Apa dia lupa utangnya kepada saya”, kata David dalam pengakuannya.

Namun setelah tiba di depan rumah Jonhal, langsung saja mereka berdua disambut Jonhal dengan bahasa, “O… Datang kalian ya… Tunggu ya…”, kata Jonhal langsung kembali masuk kerumahnya dan mengunci pintu depan. Selanjutnya David mendengar suara teriakan dari dalam rumah, seperti suara isteri Jonhal dan kedua anaknya yang kemungkinan melerai atau menahan gerakan Jonhal yang sudah membawa pisau sejenis Mandao.

Mendengar teriakan itu, David mengintip dari kaca nako, dan betul saja Jonhal membuka pintu dan menjulurkan mandaonya kepada David dan adiknya seraya berkata, “Main kita”, kata Jonhal. Namun saat itu David mengatakan kepada Jonhal bahwa kedatangannya hanya untuk mengklarifikasi antara utang adiknya kepada Jonhal dan utang Jonhal kepada David.

Namun saat itu Jonhal sepertinya terlanjur emosi dan mengatakan bahwa ia tidak punya utang kepada David.  Cekcok antara mereka akhirnya berujung kepada pertumpahan darah karena Jonhal tampak semakin mengancam keselamatan David, sehingga Kecong mengambil rantai dari dalam mobil. Terjadi pertarungan maju mundur diantara mereka yang berseteru.

Wajah David terkena hantaman sekop Jonhal.(ft btc/ist)

Dalam pertarungan itu, mandao yang dipegang Jonhal lepas dari genggaman karena tangannya dipukul oleh Kecong dengan rantai.  Kemudian Jonhal bergerak mundur dan mengambil sekop yang berada disamping rumahnya. Kemudian mengarahkan sekop itu ke wajah David mengenai wajah sebelah kiri dibawah mata memanjang ke hidung sekira 10 cm, dan muncratkan darah dari dalam hidung. Dalam pertarungan itu, akhirnya David berhasil mengambil mandao yang sempat terlepas dari tangan Jonhal. Selanjutnya David pun menghujamkan mandao tersebut ke tubuh Jonhal. Dalam posisi telentang dan tak bergerak lagi, sempat David mengambil posisi berdiri diatas tubuh Jonhal dengan mengangkat kedua tangan keatas yang menggenggam mandao hendak menusukkannya ketubuh Jonhal, namun dihentikannya. 

Tidak tahu apa yang ada dibenaknya saat itu sehingga enggan menghabisi nyawa Jonhal. Kemudian David bersama adiknya meninggalkan TKP dan membawa sajam mandao tersebut untuk dijadikan barang bukti.

David mengaku peristiwa itu hanya disaksikan oleh isteri dan kedua anak Jonhal Tambunan. Keesokan harinya, Minggu (10/1/2021) dinihari, David bersama adiknya menyerahkan diri ke Mapolsek Balige. Atas perkara ini, David pun berencana melakukan pengaduan balik atas penganiayaan terhadap dirinya. “Kita pun berencana akan membuat pengaduan juga”, kata ibu Theresia seperti mengutip pernyataan anaknya.

Hingga berita ini diluncurkan, beritatoba.com belum berhasil menghubungi Jonhal Tambunan maupun keluarganya untuk dikonfirmasi. Jonhal Tambunan saat itu juga langsung dilarikan ke RS HKBP Balige, dan malamnya dirujuk dan dievakuasi ke salah satu rumah sakit di Medan.

Wajah David usai melakukan visum.(ft btc/ist)

Seperti diketahui bahwa kedua figur ini dikenal aktif diorganisasi kepemudaan. Jonhal Tambunan pernah menjabat sebagai Ketua IPK Kabupaten Toba sejak 2005 hingga 2010 an. Sementara David Hutabarat pernah menjabat dua periode berturut sebagai Ketua KNPI di Kabupaten Toba.

Beberapa kalangan yang pernah menjabat maupun yang masih aktif diorganisasi kepemudaan tingkat Kabupaten Toba yang enggan menyebutkan namanya berharap agar kedua belah pihak dapat menyelesaikan persoalan dengan cara kekeluargaan atau berdamai.(R1)

Bukti kwitansi utang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *