AMT : Kapolres Toba jangan jadi penakut. Tangkap dalangnya.
Beritatoba.com – Balige – Terkait kasus penculikan dan penganiayaan terhadapa Plt Kadis PUTR Kabupaten Toba, Sofyan Sitorus, yang viral pada akhir 2024 lalu, menuai kritikan tajam dari berbagai elemen masyarakat atas kinerja Satreskrim Polres Toba karena hingga kini belum mampu menangkap dalang dari perbuatan melanggar hukum itu.
Diharapkan agar pihak Polres Toba yang menangani kasus ini segera menangkap dalangnya yang terduga kuat dilakukan oleh inisial PS yang dikenal menjabat sebagai anggota DPRD Sumut. Selain itu masih ada beberapa anggota DPRD Kabupaten Toba yang juga disinyalir kuat terlibat dalam kasus tersebut.
Dalam diskusi publik yang digelar Aliansi Masyarakat Toba (AMT) beberapa waktu lalu bertempat di Toba Corner, Kecamatan Balige, menyatakan bahwa pihak penyidik Polres Toba dinilai sangat lamban dalam penanganan kasus sehingga dapat memberi peluang bagi para tersangka utama untuk menghilangkan barang bukti.
Menurut AMT sudah sepantasnya jika Kapolres Toba, AKBP Wahyu Indrajaya SIK, mengambil sikap berani dengan menangkap pelaku utama atau yang menjadi dalang dari penculikan dan penganiayaan itu.
Apa yang tidak bisa dilakukan oleh Polri…? Banyak kasus besar yang berhasil diungkap oleh penyidik Polri, namun itu tergantung bagaimana kemauan dan keseriusannya dalam penanganan kasus. Dalam kasus penculikan yang terjadi di Kabupaten Toba terhadap Sofyan Sitorus, dihimbau agar Kaplres Toba tidak tebang pilih. Namun harus berani menciduk dan menggiring pelaku utama ke balik terali besi.
“Kapolres Toba jangan jadi penakut. Tangkap segera dalangnya. Kita ini hidup bernegara. Dalam bernegara ada aturan dan peraturan sehingga sudah menjadi kewajiban Kapolres Toba menegakkan hukum dan peraturan perundang-undangan. Kalau tidak mampu, lebih baik mundur saja”, kata AMT dalam pernyataan sikapnya.(Tob1)