ASS kembali aksi kutuk Lamtoras.(ft btc)
Beritatoba.com – Simalungun – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Sipolha Sihaporas (ASS) Kabupaten Simalungun, Sumut, kembali melakukan aksi damai ke gedung Kantor Bupati, DPRD dan Polres Simalungun menyampaikan aspirasinya soal perilaku dan tindak-tanduk Lamtoras yang selama ini sudah meresahkan yang berakibat dapat mengganggu stabilitas di daerah itu.
ASS desak TPL usir Lamtoras.(ft btc)
ASS dengan tegas menyatakan menolak kehadiran Lamtoras di Nagori (Desa) Sihaporas dan mendesak pihak Kepolisian Daerah Sumut menindak tegas pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh Lamtoras. ASS juga menyatakan bahwa selama ini Lamtoras seolah-olah sudah merasa kebal hukum.
ASS usir Lamtoras dari Kelurahan Sipolha dan Nagori Sihaporas.(ft btc)
“Kita ini hidup bernegara. Didalam bernegara ada hukum dan peraturan perundang-undangan. Polisi harus bertindak cepat dan tegas sebelum persoalan ini semakin melebar yang berakibat terjadinya instabilitas di Simalungun”, tegas Parsaoran Ambarita selaku Wakil Ketua ASS kepada beritatoba.com.
Dalam suratnya tertanggal 6 April 2023 yang disampaikan ke DPRD Simalungun, Aliansi Sipolha Sihaporas (ASS) menyampaikan tuntutan sebagai berikut :
- Mengutuk tindakan anarkis Lamtoras yang berupaya mengulayatkan wilayah Sipolha Sihaporas dengan merekayasa sejarah.
- Mendesak institusi kepolisian menindak pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Lamtoras yang seolah-olah kebal hukum di wilayah Sipolha Sihaporas.
- Mendesak Bupati Simalungun untuk serius menyikapi isu tanah adat wilayah Sipolha Sihaporas agar memperoleh kepastian hukum.
- Mendesak DPRD Simalungun agar mendorong Bupati Simalungun membahas isu tanah adat wilayah Sipolha Sihaporas agar segera memperoleh kepastian hukum.
- Mendesak pihak PT Toba Pulp Lestari, Tbk untuk mengusir Lamtoras yang selama ini melakukan pembiaran.
DPRD Simalungun menanggapi surat tuntutan ASS ini mengatakan akan menampung dan menindaklanjuti tuntutan tersebut ke pihak eksekutif.(S1)