Kecamatan Tampahan memiliki luas wilayah 24,45 km² atau 1,21% dari total luas Kabupaten Toba Samosir.
Kecamatan Tampahan berada pada 2°15’- 2°20’ Lintang Utara dan 98°57’ – 99°04’ Bujur Timur.
Kecamatan Tampahan berada di atas sekitar 979 hingga 1.281 meter dari permukaan laut.
Batas wilayah
Kecamatan Tampahan terdiri dari 6 desa yang terbagi habis dalam 25 dusun. Desa Gurgur Aek Raja adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Tampahan.
Desa Gurgur Aek Raja merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 9,60 km² atau 39,26% dari total luas Kecamatan Tampahan, sementara Desa Tarabunga merupakan desa terkecil yaitu 1,89 km² atau 7,73% dari total luas Kecamatan Tampahan.
Desa Tarabunga dan Meat merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Tampahan yaitu berjarak masing-masing sekitar 5 kilometer.
Sejarah Kecamatan
Ketika pembentukan Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998, Tampahan masih bagian dari Kecamatan Balige. Pembentukan Kecamatan Tampahan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 17 Tahun 2006 tentang pembentukan Kecamatan Tampahan (dimekarkan dari Kecamatan Balige), Kecamatan Nassau (dimekarkan dari Kecamatan Habinsaran), dan Kecamatan Siantar Narumonda (dimekarkan dari Kecamatan Porsea).
Daftar Desa di Kecamatan Tampahan
Desa | Nama | Luas (km²) / Rasio Terhadap Luas Kecamatan | Jumlah penduduk / Kepadatan (2015) |
Desa | Gurgur Aek Raja | 9,60 km² (39,26%) | 1.346 (140,21 jiwa/km²) |
Desa | Lintong Nihuta | 3,57 km² (14,60%) | 1.038 (290,76 jiwa/km²) |
Desa | Meat | 3,00 km² (12,27%) | 670 (223,33 jiwa/km²) |
Desa | Tangga Batu Barat | 3,21 km² (13,13%) | 314 (97,82 jiwa/km²) |
Desa | Tangga Batu Timur | 3,18 km² (13,01%) | 578 (181,76 jiwa/km²) |
Desa | Tarabunga | 1,89 km² (7,73,%) | 512 (270,90 jiwa/km²) |
Suku
Mayoritas penduduk Kecamatan Tampahan berasal dari suku Toba.
Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Tampahan memeluk agama Kristen.
Di Kecamatan Tampahan terdapat 6 sarana ibadah yang terdiri dari 6 bangunan Gereja.
Pendidikan
Pada tahun 2015, terdapat 7 bangunan sekolah di Kecamatan Tampahan yang terdiri dari 6 sekolah SD, 1 sekolah SMP. dan 1 sekolah SMK.[2]
Kesehatan
Kecamatan Tampahan memiliki 17 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
- 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Gurgur Aek Raja
- 8 unit Poskesdes, tersebar secara merata di masing-masing desa
- 8 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa
Pertanian & Peternakan
Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Tampahan adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Tanaman selain padi yang diupayakan adalah tanaman palawija, yaitu tanaman jagung, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar, perkebunan kopi juga merupakan komoditas unggulan di Kecamatan Tampahan.
Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Tampahan pada umumnya adalah kerbau. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Tampahan umumnya memelihara ternak ayam.
Perdagangan
Kecamatan Tampahan belum memeliki sarana perdagangan berupa pasar, oleh sebab itu penduduk Kecamatan Tampahan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dari pasar yang berada di Kecamatan Balige.
Industri
Perindustrian yang ada di Kecamatan Tampahan pada umumnya adalah industri mikro. Secara umum, industri yang ada di kecamatan Tampahan bergerak pada bidang penenunan ulos.
Sarana & Prasarana
Seluruh desa di Kecamatan Tampahan telah dialiri oleh listrik PLN.
Transportasi
Akses transportasi menuju di Kecamatan Tampahan relatif mudah, hal ini diakibatkan karena beberapa desa terdapat jalan Lintas Sumatra.
Komunikasi
Kecamatan Tampahan memiliki 3 menara BTS yaitu di Desa Gurgur Aek Raja, Lintong Nihuta dan Tangga Batu Timur.
Pariwisata
Kecamatan Tampahan memiliki potensi untuk dijadikan tempat parawisata, beberapa potensi tersebut merupakan wisata alam diantaranya pinggiran Danau Toba yang berlokasi di Desa Meat, Desa Lintong Nihuta dan Desa Tarabunga.