Jandres Silalahi
Beritatoba.com – Toba – PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) tetap berkomitmen mewujudkan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat yang keberlanjutan dan membawa dampak positif menuju kesejahteraan.
Hal ini diutarakan Wakil Direktur Utama PT TPL, Jandres Silalahi, kepada beritatoba.com, Sabtu (20/4/2024), di Balige, saat disinggung soal dampak kehadiran TPL ditengah masyarakat, khususnya sekawasan Danau Toba. Dikatakannya perseroan dalam menjalankan tanggungjawab sosialnya hingga tahun 2023 telah menyalurkan dana CD/CSR kepada masyarakat disekitar operasional perseroan setiap tahunnya.
Nilai 1% dari penjualan bersih (Net Sales) perusahaan disalurkan sebagai tanggungjawab sosial. “Dari penjualan bersih perseroan ini digunakan untuk program pengembangan masyarakat dalam beberapa bidang, seperti Program Penciptaan Lapangan Kerja & Pengembangan Keterampilan, Program Edukasi, Program Investasi Sosial, Program Kesehatan dan Program Lingkungan”, kata Jandres.
Untuk Program Penciptaan Lapangan Kerja & Pengembangan Keterampilan, masih menurut Jandres, TPL telah melakukan “Program Padi Emas”. Dalam hal ini perseroan meletakkan nilai pada masyarakat yang mayoritas bercocok tanam padi. Dalam melaksanakan Program Padi Emas ini perseroan bersama masyarakat merubah cara pola tanam konvensional menjadi sistem tanam jajar legowo. Dengan pola tanam baru masyarakat mampu meningkatkan produktivitas lahan persawahan.
Kemudian ada juga “Program Ekonomi kreatif Desa”. Konsep dari ekonomi kreatif ini mengedepankan sumber daya manusia yang memiliki ide dan pengetahuan yang digunakan sebagai faktor utama dalam produksi. Konsep yang diusung perseroan mendukung masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri berdasar ide-ide kreatif. Program keripik pisang, keripik Andaliman, sambal Andaliman dan budidaya Black Soldier Fly (BSF) menjadi wujud dari ide kreatif yang mendukung perekonomian.
Dukungan peningkatan pengetahuan dan sarana budidaya menjadi tanggungjawab sosial perseroan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Memulai dari ide untuk menanam pohon pisang dan madu hutan, kini masyarakat sudah mampu merawat dan menghasilkan keripik pisang dengan teknik dan peralatan yang didukung oleh perseroan
“Program Gerobak Madu”. Perseroan mengimplementasikan konsep Education for Sustainable Development melalui “Program Gerobak Madu”. Peningkatan pengetahuan konvensional kearah yang lebih modern dilakukan perseroan bersama masyarakat melalui pelatihan bersama. Budidaya lebah madu yang dilakukan secara konvensional menggunakan glodok dirubah dengan menggunakan peti lebah (stup).
Pelatihan Budidaya lebah madu.
Pemanenan konvensional dimalam hari ditingkatkan menjadi pemanenan setiap saat dengan menggunakan alat pemanenan yang lebih modern. Perseroan meyakini bahwa perubahan cara konvensional menjadi lebih modern merupakan salah satu upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat hingga mampu menjadi masayarakat yang mandiri dan sejahtera terutama bagi generasi muda. Sesuai dengan motto perusahaan “Tumbuh dan Berkembang Bersama Masyarakat”.
“Program Sekolah Kopi”. Tanaman kopi menjadi salah satu tanaman sekunder di masyarakat Tapanuli. Walau harga pasaran yang tinggi, namun petani kopi Arabica kawasan Tapanuli selalu tertinggal secara ekonomi. Menggandeng para profesional yang terlebih dahulu sukses dalam budidaya kopi, perseroan membangun dasar pemikiran bagi masyarakat petani kopi untuk dapat meningkatkan perekonomian dari tanaman kopi. Masyarakat berlatih mulai dari pemilihan bibit, perawatan tanaman, pemanenan hingga menghasilkan greenbean.
Perseroan juga mendukung akan sarana serta prasarana bagi petani untuk dapat menjadi lebih baik. Penghasilan kopi di kawasan Tapanuli kini mampu mendongkrak ekonomi, tidak hanya sebagai tanaman sekunder.
“Program Tumpang sari (Intercrop)”. Program pengembangan Kelompok Tani Hutan ( KTH ) dilaksanakan perusahaan diareal konsesi hutan berizin yang diusahai perseroan. Tanaman Multy Puspose Tree Species (MPTS) seperti alpukat, jagung, aren, kopi, dikembangkan perusahaan bersama masyarakat untuk menjadi salah satu penambahan penghasilan bagi masyarakat. Sebanyak 20 KTH telah melakukan kerjasama dengan perseroan untuk secara bersama membangun hutan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Konsep menyisip tanaman Jagung diantara tanaman Eucalyptus, perseroan mendukung penuh masyarakat mulai dari bibit, pupuk, biaya perawatan hingga pemanenan.
Di Kabupaten Simalungun ada sebanyak 2 KTH menjalin kerjasama dengan perseroan antara lain KTH Dos Roha Nagahulambu di Nagori Pondok Buluh, KTH Op. Gordangaon Sinaga di Nagori Tangga Batu.
Sementara Gapoktan Sabungan Nihuta IV di Desa Sabungan Nihuta IV, KTH Berjuang – Lumban Toruan di Desa Tapian Nauli III, KTH Dos Roha Nagasaribu Onan Harbangan di Desa Pohan Jae, KTH Karya Tani di Desa Manalu Dolok merupakan 3 KTH di Kabupaten Tapanuli Utara yang berkerjasama dengan perseroan.
KTH Gabe di Desa Aek Lung, KTH Bersama di Desa Sionom Hudon, KTH Marsada Pargamanan Bintang Maria Simataniari di Desa Simataniari merupakan 3 KTH di Kabupaten Humbang Hasundutan bersama KTH Tungkonisolu di Dusun Tungkonisolu Desa Parsoburan Barat, Kabupaten Toba, yang menjalin kerjasama dengan perseroan.
Memberikan 10 unit komputer SMK Siatas Barita.
“Program Pendidikan”. Pendidikan menjadi salah satu program terdepan perseroan dalam melaksanakan tanggungjawab sosial. Perseroan mempercayai bahwa pendidikan menjadi salah satu bagian terpenting dalam menciptakan generasi emas. Pembenahan sarana dan prasarana sekolah menjadi langkah awal dalam meningkatkan pendidikan di wilayah operasional perseroan.
TPL MoU pendidikan dengan IT DEL Laguboti.
Peningkatan kapasitas para pendidik diwujudkan dengan melakukan pelatihan kapabilitas guru bekerjasama dengan para professional. Try Out dan bimbingan kepada para murid juga dilakukan perseroan dengan tujuan agar siswa mampu bersaing masuk ke sekolah sekolah unggul yang ada.
Beasiswa bagi siswa berprestasi diberikan perseroan untuk mengurangi beban siswa dalam berprestasi. Ikatan dinas menjadi puncak dalam siklus program pendidikan perseroan, mempermudah para penerima beasiswa untuk dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat. Selain itu perseroan juga memberikan 5 unit mesin kios pintar untuk mempermudah sekolah dan siswa untuk dapat mengakses dunia pendidikan secara cepat dan tepat.
Bantuan Meja dan kursi di SMP 2 Silaen.
“Program Investasi Sosial”. Pembangunan infrastruktur desa beserta fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat banyak merupakan salah satu program CD/CSR Perseroan. Pipanisasi air bersih, pembangunan drainase jalan, pembangunan kantor desa dan rumah ibadah adalah beberapa jenis infrastruktur yang dibangun oleh perseroan. Komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
“Program Kesehatan”. Perseroan telah berkomitmen untuk melakukan kegiatan tanggung jawab sosial di bidang kesehatan sebagai bentuk kepeduliaannya kepada masyarakat yang masih memiliki akses terbatas pada pelayanan kesehatan. Beragam program dijalankan, mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian vitamin kepada masyarakat hingga penyediaan alat pendeteksi dini kondisi stunting anak. Kegiatan CD/CSR yang baik adalah kegiatan yang terus berkelanjutan, dan efek positifnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat. Sebagai salah satu program dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat, perseroan mendukung program Kementerian Kesehatan bekerjasama dalam menggalakkan kampanye program sehat lewat CD/CSR di bidang Kesehatan.
MCU Siruar.
“Program Lingkungan”. Sebagai objek vital nasional, perseroan berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan dan kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat. “Dengan mensejahterakan manusia, alam dan lingkungan, maka perseroan akan mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bukan hanya tertuang dalam program CD/CSR, melainkan komitmen Perseroan untuk menjalankan kegiatan usaha yang sesuai dengan hukum dan peraturan di bidang lingkungan pada tataran lokal”, tutup Jandres.(Tob1)