Beritatoba.com – Menjaga kesehatan jantung merupakan salah satu hal yang tidak boleh dikesampingkan dalam kehidupan sehari-hari. Sejumlah cara bisa coba kita lakukan untuk menjaga jantung agar tetap sehat dan bugar.

Munculnya permasalahan pada kesehatan jantung bisa berdampak sangat besar pada hidup. Hal ini bukan hanya membuat rentan mengalami masalah kesehatan namun juga bisa berdampak bahaya.

Sejumlah kegiatan dan gaya hidup sehat perlu diterapkan demi kesehatan jantung. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah berolahraga secara rutin, konsumsi buah dan sayur, serta berhenti merokok.

Sejumlah kebiasaan buruk juga perlu ditinggalkan demi kesehatan jantung. Walau begitu, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata tanpa disadari juga bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung kita.

Sejumlah kebiasaan ini bisa kamu lakukan tanpa kamu sadari. Dilansir dari Livestrong, John Higgins, MD, kardiologis olahraga dari McGovern Medical School di UTHealth, Houston mengungkap sejumlah hal sehari-hari yang bisa berdampak buruk terhadap kesehatan jantung.

1. Sering Marah

Pada kehidupan sehari-hari, kemarahan kadang merupakan hal yang tak bisa dihindari. Walau begitu, ketika kamu terlalu sering marah, maka hal ini bisa berdampak buruk.

Dr. Higgins mengungkap bahwa ketika kamu marah, sistem saraf tubuh bekerja keras dan tubuh melepaskan hormon sehingga tekanan darah dan detak jantung meningkat. Lebih lanjut, hal ini menambahkan stres pada sistem kardiovaskular.

Hormon stres seperti kortisol bisa menyebabkan retensi cairan, menganggu tingkat gula darah, serta berdampak buruk pada kualitas tidur. Seluruh hal tersebut bisa berdampak buruk pada kesehatan jantung.

Terlalu sering marah juga bisa melemahkan sistem imun tubuh dan berujung terjadinya lebih banyak infeksi. Seseorang yang sering marah juga cenderung mengalami kecemasan dan depresi yang menjadi penyebab penykait jantung serta rentang hidup yang lebih singkat.

2. Terlalu Banyak Berolahraga

Walau berolahraga memiliki peranan sangat besar terhadap kesehatan jantung, namun melakukannya secara berlebihan justru bisa berdampak buruk. Olahraga berlebih bisa berujung hormon yang tak seimbang, menurunnya kekebalan tubuh, masalah metabolisme, dan tekanan berlebih pada sistem kardiovaskular.

Penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa seseorang dengan jumlah olahraga di atas yang disarankan bisa memiliki risiko lebih tinggi mengalami kalsifikasi arteri koroner. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak melakukannya secara berlebihan agar tidak mengalami dampak buruk yang mungkin muncul.

3. Tidak Melakukan Flossing pada Gigi dan Gusi

“Tidak melakukan flossing berdampak pada peradangan dan infeksi gusi (gingivitis), yang berhubungan dengan meninangkatkan penumpukkan plak atherosclerotik (pengerasan arteri,” terang Dr. Higgins.

Faktanya, seseorang dengan masalah gusi yang parah cenderung memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi. Masalah ini bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko masalah kardiovaskular.

Alasan lainnya, melakukan flossing secara rutin juga bisa menurunkan masalah pernapasan, menghilangkan bau napas tak sedap, serta membantu mengatasi diabetes.

4. Terlalu Banyak Tidur

Cukup tidur memiliki peran penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Walau begitu, ketika melakukannya secara berlebihan, hal ini justru bisa berdampak buruk.

“Tidur berlebih berarti kamu memiliki jam lebih sedikit di siang hari untuk tetap bangun dan aktif,” terang Dr. Higgins.

Kurangnya aktivitas fisik ini bisa berujung terjadinnya obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, serta risiko diabetes. Semua hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

Lebih buruk lagi, berdasar penelitian tahun 2010, tidur berlebih juga bisa meningkatkan risiko kematian. Oleh karena itu, pastikan tidur dalam jumlah yang cukup setiap malam untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan.

5. Mendengkur

Banyak orang menyangka mendengkur ketika tidur merupakan hal yang biasa terjadi. Walau begitu, kebiasaan ini bisa jadi merupakan tanda dari suatu hal yang lebih serius.

“Mendengkur bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami gangguan apnea tidur,” terang Dr. Higgins.

Apnea tidur merupakan masalah yang menyebabkan terjadinya napas abnormal selama tidur. Jika masalah ini tidak diatasi, hal ini bisa berujung terjadinya masalah kesehatan.

Pasalnya, hal ini bisa berdampak pada suplai oksigen di tubuh sehingga apne tidur meningkatkan risiko masalah kardiovaskular. Lebih lanjut, hal ini bisa menimbulkan masalah seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, penyakit jantung, serta stroke.

6. Kurang Bergaul

Isolasi dan kesepian bisa menimbulkan dampak buruk pada jantung.

“Seseorang yang tidak melakukan sosialisasi cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi lebih tinggi yang berujung perilaku tak sehat seperti tidur berlebih, merokok, pola makan yang buruk, serta kurangnya olahraga,” terang Dr. Higgins.

Seperti kita ketahui, seluruh hal tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya masalah jantung. Pada masa seperti sekarang, hal ini bisa kamu lakukan berupa sering menelpon atau melakukan chat dengan teman dan keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *