Demo ‘Recehan’ pimpinan James Trafo dan Edysanto dkk bawa segelintir masyarakat.(ft/btc)

Beritatoba.com – Toba – Puluhan orang yang mengaku dari Organisasi Solidaritas Pekerja Anak Kolong, Generasi Muda Masyarakat Toba dan GM-FKPPI Rayon 027 melakukan demo di depan pintu masuk truk pengangkut kayu PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Sumut, Senin (26//2/2024).

Aksi yang disebut-sebut sebagai demo ‘Recehan’ ini dikomandoi oleh James Trafo Sitorus yang berkolaborasi dengan Edysanto Panjaitan dan kawan-kawan, yang tak lain adalah orang-orang yang dikenal selalu saja merasa tidak puas atas pelayanan optimal yang telah dilakukan TPL bagi masyarakat luas selama puluhan tahun ini.

Ketidakpuasan mereka tampaknya sangat tidak berdasar dan selalu berdalih soal paradigma baru TPL, sementara kedua figur ini disinyalir sebenarnya hanya mementingkan pribadinya saja dengan menunggangi segelintir masyarakat melalui aksi recehannya. “Si James Trafo dan Edysanto itu sudah dikenal masyarkat, terutama soal GTA 54 yang tak berujung alias gagal total karena memang dalam setiap gerakannya tak memiliki dasar hukum yang kuat. Sehingga masyarakat menilai mereka sebagai figur recehan, sama dengan aksi demonya yang juga dinilai recehan”, kata Dame Panjaitan SE selaku pengamat sosial ekonomi masyarakat Tapanuli kepada beritatoba.com, Selasa (27/2/2024).

Menurut Dame Panjaitan, terkait paradigma baru TPL sudah sangat jelas diakui dan dirasakan manfaaatnya oleh masyarakat se kawasan Danau Toba, baik itu pembangunan infrastrukturnya maupun pembangunan sosial ekonomi lainnya. Kemudian selama puluhan tahun ini juga sudah sering dibahas soal paradigma baru TPL, baik ditingkat pedesaan, tingkat DPRD Kabupaten, DPRD Provinis dan bahkan DPR RI. “Lucu sekali ya melihat mereka membawa segelintir masyarakat melakukan demo dengan mengusung isu paradigma baru. Ada benarnya juga kalau aksi demo mereka itu disebut demo recehan”, katanya.

Sementara itu Edysanto dan James Trafo hingga berita ini dipulish belum berhasil untuk dikonfirmasi soal aksi demo mereka yang dinilai dan disebut-sebut sebagai demo ‘Recehan’ dengan isu paradigma baru TPL.(Tob1)