
Para tokoh pemuda Kecamatan Parmaksian Erwin Sitorus (kiri) didampingi Parade Manurung (2 kiri) lainnya saat membacakan pernyataan sikap dukung TPL.(foto btc)
Beritatoba.com – Toba – Masyarakat Kecamatan Parmaskian, Kabupaten Toba, Sumut, menyurakan diri menolak konflik dan kontra provokatif oleh kelompok tertentu yang mencoba merusak tatanan kehidupan ditengah masyarakat daerah itu hanya karena tidak suka dengan keberadaan PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Hal ini disampaikan masyarakat melalui tokoh pemuda Parade Lee Manurung yang juga dikenal sebagai Buru Besar Kungfu Naga Sakti Indonesia bersama Erwin Sitorus dalam acara Doa Bersama yang digelar di Lapangan Bola Hasahatan, Desa Jonggi Manulus, Kecamatan Permaksian, Sabtu (1/3/2025).
Dalam acara Doa Bersama atau Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang berthemakan “Usahakanlah Kesejahteraan kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu” itu, Parade Lee Manurung dihadapan masyarakat dan Kapolsek Porsea, AKP D Aritonang, secara tegas mengatakan bahwa masyarakat Kecamatan Parmaksian adalah masyarakat yang cinta damai untuk kesejahteraan.

Pdt Oloan Sitorus saat menyampaikan khotbahnya.(foto btc)
Dikatakannya ada kelompok-kelompok tertentu yang selama ini selalu berupaya menciptakan konflik dan memprovokasi masyarakat sehingga merusak stabilitas daerah Kabupaten Toba. “Kita sudah berpengalaman, setelah rusuh mereka pergi meninggalakn kita, dan akhirnya kita yang menjadi korban. Jangan lagi mau dibodohi oleh organisasi atau kelompok-kelompok tertentu”, katanya.
Erwin Sitorus menyampaikan pernyataan sikap bersama masyarakat Kecamatan Parmaksian soal pro dan kontra TPL. Dalam pernyataan sikap itu menyebutkan mendukung untuk menciptakan kasih dan damai ditengah-tengah masyarakat. Mengutamakan kasih dan kedamaian demi terciptanya kerukunan dan kesatuan. Menolak keras upaya-upaya pecah belah dan provokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Mengajak seluruh komponen masyarakat Kecamatan Parmaksian untuk tetap bersatu, kompak dan mengandalkan sikap kasih dan damai ditengah masyarakat.

Masyarakat Kecamatan Parmaksian mendukung sepenuhnya TPL.(foto btc)
Dalam pernyataan sikap itu secara tegas pula diutarakan oleh Erwin Sitorus bahwa masyarakat Kecamatan Parmaksian mendukung sepenuhnya keberadaan TPL untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Masyarakat Parmaksian juga meminta kepada pihak-pihak yang tidak puas atas kehadiran TPL dalam tindakannya agar sesuai prosedural dan sesuai dengan peraturan yang berlaku tanpa memprovokasi masyarakat.
Sebagain besar masyarakat Parmaksian telah merasakan manfaat kehadiran perusahaan TPL dengan adanya ribuan lapangan pekerjaan dan dampak ganda peningkatan ekonomi masyarakat sekitar serta banyaknya anak-anak yang bersekolah di Yayasan Bonapasogit Sejahtera yang didirikan oleh TPL, ditambah lagi berbagai pemberdayaan yang telah dilakukan oleh TPL selama puluhan tahun ini.
Sebelumnya dalam acara ibadah, Pdt Oloan Sitorus dalam khotbahnya mengajak masyarakat untuk mengutamakan kasih dan perdamaian dalam kehidupan sehari-hari, serta yang paling utama menjaga dan memelihara keimanan kepada Tuhan. “Ingatlah bahwa iman seorang pendeta belum tentu lebih kuat daripada imannya jemaat”, katanya seperti dikutip beritatoba.com. (Tob1)