Kecamatan Parmaksian memiliki luas wilayah 45,98 km² atau 2,27% dari total luas Kabupaten Toba Samosir.
Kecamatan Parmaksian berada pada 2°24’- 2°37’ Lintang Utara dan 99°03’ – 99°16’ Bujur Timur.
Kecamatan Parmaksian berada diatas sekitar 902 hingga 1.500 meter dari permukaan laut.
Batas wilayah
Utara | Kecamatan Bonatua Lunasi & Kabupaten Asahan |
Timur | Kecamatan Pintu Pohan Meranti |
Selatan | Kecamatan Siantar Narumonda |
Barat | Kecamatan Porsea |
Kecamatan Parmaksian terdiri dari 11 desa yang terbagi habis dalam 31 dusun. Desa Pangombusan adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Parmaksian.
Desa Lumban Huala merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 7,83 km² atau 17,03% dari total luas Kecamatan Parmaksian, sementara Desa Lumban Manurung merupakan wilayah terkecil yaitu 1,95 km² atau 4,24% dari total luas Kecamatan Parmaksian.
Desa Lumban Huala merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Parmaksian yaitu berjarak sekitar 3,5 kilometer.
Sejarah Kecamatan
Ketika pembentukan Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998, Pangombusan masih bagian dari Kecamatan Porsea. Pembentukan Kecamatan Parmaksian didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 5 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kecamatan Parmaksian (dimekarkan dari Kecamatan Porsea) dan Kecamatan Bonatua Lunasi (dimekarkan dari Kecamatan Lumban Julu).
Daftar Desa di Kecamatan Parmaksian
Desa | Nama | Luas (km²) / Rasio Terhadap Luas Kecamatan | Jumlah penduduk / Kepadatan (2015) |
Desa | Banjar Ganjang | 3,50 km² (7,61%) | 853 (243,71 jiwa/km²) |
Desa | Bius Gu Barat | 3,79 km² (8,24%) | 871 (229,82 jiwa/km²) |
Desa | Dolok Nauli | 3,95 km² (8,60%) | 598 (151,39 jiwa/km²) |
Desa | Jonggi Manulus | 3,85 km² (8,37%) | 425 (110,39 jiwa/km²) |
Desa | Lumban Huala | 7,83 km² (17,03%) | 910 (116,22 jiwa/km²) |
Desa | Lumban Manurung | 1,95 km² (4,24%) | 512 (262,56 jiwa/km²) |
Desa | Lumban Sitorus | 2,08 km² (4,52%) | 615 (295,67 jiwa/km²) |
Desa | Pangombusan | 3,48 km² (7,57%) | 3.354 (963,79 jiwa/km²) |
Desa | Siantar Utara | 3,02 km² (6,57%) | 701 (232,12 jiwa/km²) |
Desa | Tangga Batu I | 5,39 km² (11,72%) | 1.351 (250,65 jiwa/km²) |
Desa | Tangga Batu II | 7,14 km² (15,53%) | 473 (66,25 jiwa/km²) |
Suku
Mayoritas penduduk Kecamatan Parmaksian berasal dari suku Toba.
Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Parmaksian memeluk agama Kristen.
Di Kecamatan Parmaksian terdapat 22 sarana ibadah yang terdiri dari 17 bangunan Gereja, 4 Masjid, dan 1 Langgar.
Pendidikan
Pada tahun 2015, terdapat 16 bangunan sekolah di Kecamatan Parmaksian yang terdiri dari 9 sekolah SD, 3 sekolah SMP 2 sekolah SMA, dan 2 sekolah SMK.[2]
Kesehatan
Kecamatan Parmaksian memiliki 25 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
- 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Tangga Batu I
- 1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), terletak di Desa Bius Gu Barat
- 11 unit Poskesdes, tersebar secara merata di masing-masing desa
- 12 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa
Pertanian & Peternakan
Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Parmaksian adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Kopi merupakan komoditi tanaman perkebunan rakyat yang mempunyai prospek yang baik di Kecamatan Parmaksian.
Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Parmaksian pada umumnya adalah sapi dan kerbau. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Parmaksian umumnya memelihara ternak itik.
Usaha perikanan pada umumnya juga dikelola sebagai usaha rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan. Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, dan jaring apung.
Perdagangan
Kecamatan Parmaksian memiliki 1 unit pasar yang terdiri dari:
- 1 unit pasar dengan bangunan semi-permanen, terletak di Desa Pangombusan.
Industri
Kecamatan Parmaksian memiliki satu perusahaan besar pengolahan kayu menjadi bubur kertas dan merupakan salah satu perusahaan raksasa di Kabupaten Toba yang berlokasi di Desa Pangombusan.
Sarana & Prasarana
Seluruh desa di Kecamatan Parmaksian telah dialiri oleh listrik PLN.
Transportasi
Kecamatan Parmaksian telah memiliki akses yang mudah ditempuh melalui transportasi darat, kondisi jalan yang sudah diaspal sangat mendukung untuk kelancaran mobilitas barang sebagai input untuk kegiatan usaha maupun barang hasil produksi yang didistribusikan
Komunikasi
Kecamatan Parmaksian memiliki 2 menara BTS yaitu di Desa Dolok Nauli, Lumban Sitorus, Tangga Batu I, dan Tangga Batu II, oleh sebab itu semua desa di Kecamatan Parmaksian dapat terjangkau oleh sinyal seluler.