Pdt Jurito Sirait.
Beritatoba.com – Akhirnya Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Toba, Ir Poltak Sitorus, harus menanggung pil pahit ketika tim pemenangannya memberi saran agar beribadah ke Gereja HKBP Sibisa, Kecamatan Lumban Julu, beberapa waktu lalu.
Poltak Sitorus bersama isterinya selama tiga tahun terakhir ini dikenal sangat kental atau mungkin bisa dikatakan fanatik sebagai jemaat gereja aliran Kharismatik. Namun tumben beribadah di Gereja HKBP Sibisa dan di posting oleh Tim IT nya di beberapa grup facebook.
Saat akan memasuki Gereja HKBP Sibisa tampak Poltak Sitorus beserta timnya, tidak tampak isterinya boru Sitinjak, dalam video disambut tarian Tortor oleh anak-anak dibawah umur. Bahkan dikabarkan dibarengi dengan yel-yel dan jargonnya sebagai Cabup Toba.
Perilaku Poltak Sitorus ini menuai tanggapan negatif dari jemaat HKBP se Resort Lumban Julu.
Kemudian Gereja HKBP se Resort Lumban Julu menyatakan sikap menolak setiap Paslon Cabup dan Cawabup Toba untuk hadir dalam ibadah Minggu seperti yang dilakukan oleh Cabup Poltak Sitorus.
Pendeta Resort HKBP Lumban Julu, Pdt Jurito Sirait STh, menegaskan sikap penolakan didasari kehadiran Paslon nomor 1 (Poltak Sitorus-Anugerah Naiborhu, red) di gereja HKBP Sibisa yang menyempatkan waktu berkampanye melalui tarian tortor Batak dan mengumandangkan lagu berisi jargon politiknya.
“Dua minggu yang lalu salah satu Paslon beribadah di HKBP Sibisa, dan saya tidak tahu. Ternyata disitu mereka kebablasan dengan manortor, bernyanyi dengan yel-yel dan jargon pasangan calon ini”, katanya saat dikonfirmasi beritatoba.com, Senin (4/11/2024).
Situasi ini menimbulkan keluhan dari beberapa jemaat yang disampaikan langsung kepada penatua gereja dan langsung disikapi melalui rapat para penatua.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-3414993249001984&output=html&h=280&slotname=7166862667&adk=4170661094&adf=698357511&pi=t.ma~as.7166862667&w=590&abgtt=6&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1730692253&rafmt=1&format=590×280&url=https%3A%2F%2Fwww.sumut24.co%2Fnews%2F263239%2Fhkbp-se-ressot-lumban-julu-tolak-kehadiran-paslon%2F&fwr=0&fwrattr=true&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMS4wLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMzAuMC42NzIzLjkxIixudWxsLDAsbnVsbCwiNjQiLFtbIkNocm9taXVtIiwiMTMwLjAuNjcyMy45MSJdLFsiR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjEzMC4wLjY3MjMuOTEiXSxbIk5vdD9BX0JyYW5kIiwiOTkuMC4wLjAiXV0sMF0.&dt=1730692271734&bpp=86&bdt=2555&idt=3164&shv=r20241030&mjsv=m202410280101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D82a623fafa0b2b34%3AT%3D1730692269%3ART%3D1730692269%3AS%3DALNI_MbhTojUW90aNE-7qTsNQ4cwdHw8gQ&gpic=UID%3D00000f5fe09a74a6%3AT%3D1730692269%3ART%3D1730692269%3AS%3DALNI_MYAje98gTa8Cu7CHrnmQPq9365XzA&eo_id_str=ID%3D3936fe192c3319b3%3AT%3D1730692269%3ART%3D1730692269%3AS%3DAA-Afjaj8KgHRgu60e7NP4XdiGrG&prev_fmts=0x0%2C1150x280%2C1007x456%2C810x280%2C590x280%2C590x280&nras=2&correlator=8265694202230&frm=20&pv=1&u_tz=420&u_his=1&u_h=600&u_w=1024&u_ah=560&u_aw=1024&u_cd=24&u_sd=1&dmc=2&adx=206&ady=2660&biw=1007&bih=456&scr_x=0&scr_y=900&eid=44759876%2C44759927%2C31087700%2C95332585%2C95344190%2C95345471%2C95345788%2C95345962%2C95345966&oid=2&pvsid=137751007969370&tmod=1862897133&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F&fc=1920&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1024%2C0%2C1024%2C560%2C1024%2C473&vis=1&rsz=%7C%7CoeEbr%7C&abl=CS&pfx=0&fu=1152&bc=31&bz=1&td=1&tdf=2&psd=W251bGwsW251bGwsbnVsbCxudWxsLCJkZXByZWNhdGVkX2thbm9uIl0sbnVsbCwzXQ..&nt=1&ifi=6&uci=a!6&btvi=3&fsb=1&dtd=26366 “Jemaat ada yang komplain ke saya. Kata mereka, Amang kok ga datang, disini ada acara seperti ini, mereka menyanyikan lagu-lagu politik, kata dua jemaat yang komplain itu”, ujar Pdt Jurito.
Lalu dalam sermon dibahas dan sepakati membuat surat pernyataan sikap tegas yang disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Lumban Julu.
“Mereka (Panwas, red) mengatakan bahwa tugas mereka hanya mengawasi dan menyampaikan surat keluhan dari gereja, namun jika untuk beribadah bukan kapasitas kami katanya”, ujar Pdt Jurito menirukan jawaban Panwas Lumban Julu seraya menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang untuk beribadah namun tidak ada panggung poltik diberikan kepada para Paslon.
https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?client=ca-pub-3414993249001984&output=html&h=280&slotname=7166862667&adk=4170661094&adf=1026641933&pi=t.ma~as.7166862667&w=590&abgtt=6&fwrn=4&fwrnh=100&lmt=1730692253&rafmt=1&format=590×280&url=https%3A%2F%2Fwww.sumut24.co%2Fnews%2F263239%2Fhkbp-se-ressot-lumban-julu-tolak-kehadiran-paslon%2F&fwr=0&fwrattr=true&rpe=1&resp_fmts=3&wgl=1&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMS4wLjAiLCJ4ODYiLCIiLCIxMzAuMC42NzIzLjkxIixudWxsLDAsbnVsbCwiNjQiLFtbIkNocm9taXVtIiwiMTMwLjAuNjcyMy45MSJdLFsiR29vZ2xlIENocm9tZSIsIjEzMC4wLjY3MjMuOTEiXSxbIk5vdD9BX0JyYW5kIiwiOTkuMC4wLjAiXV0sMF0.&dt=1730692272029&bpp=9&bdt=2850&idt=4738&shv=r20241030&mjsv=m202410280101&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3D82a623fafa0b2b34%3AT%3D1730692269%3ART%3D1730692269%3AS%3DALNI_MbhTojUW90aNE-7qTsNQ4cwdHw8gQ&gpic=UID%3D00000f5fe09a74a6%3AT%3D1730692269%3ART%3D1730692269%3AS%3DALNI_MYAje98gTa8Cu7CHrnmQPq9365XzA&eo_id_str=ID%3D3936fe192c3319b3%3AT%3D1730692269%3ART%3D1730692269%3AS%3DAA-Afjaj8KgHRgu60e7NP4XdiGrG&prev_fmts=0x0%2C1150x280%2C1007x456%2C810x280%2C590x280%2C590x280%2C590x280%2C590x280&nras=2&correlator=8265694202230&frm=20&pv=1&u_tz=420&u_his=1&u_h=600&u_w=1024&u_ah=560&u_aw=1024&u_cd=24&u_sd=1&dmc=2&adx=206&ady=3145&biw=1007&bih=456&scr_x=0&scr_y=1500&eid=44759876%2C44759927%2C31087700%2C95332585%2C95344190%2C95345471%2C95345788%2C95345962%2C95345966&oid=2&pvsid=137751007969370&tmod=1862897133&uas=0&nvt=1&ref=https%3A%2F%2Fwww.google.com%2F&fc=1920&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1024%2C0%2C1024%2C560%2C1024%2C473&vis=1&rsz=%7C%7CoeEbr%7C&abl=CS&pfx=0&fu=1152&bc=31&bz=1&td=1&tdf=2&psd=W251bGwsW251bGwsbnVsbCxudWxsLCJkZXByZWNhdGVkX2thbm9uIl0sbnVsbCwzXQ..&nt=1&ifi=8&uci=a!8&btvi=5&fsb=1&dtd=49877 Adapun sejumlah gereja yang menolak merupakan gereja yang dilayani oleh Pdt Jurito yakni HKBP Lumban Julu, Hatinggian, Lumbanrang, Pulopulo, Sionggang, Aek Natolu, Sibisa, Pangaloan Ail, Binangalom dan Hutanamora.
“Politik itu sah-sah saja tetapi ketika itu sudah menyangkut ranah gereja, ya janganlah. Karena peraturan dari penyelenggara juga tidak ada toleransinya buat gerakan politik di rumah ibadah. Bukan cuma jemaat, calon guru huria, calon diakones dan calon bibelvrow juga jadi kurang nyaman”, harapnya.
Ketua Bawaslu Toba Sahat Sibarani, seperti dilansir dari Sumut24.co, menanggapi sikap tegas HKBP Resort Lumban Julu mengatakan akan segera mengeluarkan surat kepada seluruh gereja terkait penegasan akan larangan kampanye di lokasi gereja.
“Kami baru saja terima, dan isi surat itu berdasarkan Peraturan KPU nomor 13 Tahun 2024 menyebutkan bahwa kampanye di larang di lokasi gereja. Malam ini surat kami akan keluar supaya setiap pasangan calon tidak boleh melakukan kampanye di gereja”, katanya Sahat singkat.(Tob1)