Beritatoba.com – Medan –  Aksi demo masyarakat Dolok Parmonangan, Nagori Pondokbulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, ke Mapolda Sumut yang disinyalir kuat diprovokasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) soal penangkapan Sorbatua Siallagan dinilai sangat menyesatkan.  

Aksi masyarkat Dolok Parmonangan ini menyebut telah terjadi penculikan terhadap Sorbatua Siallagan dan mendesak agar pihak Polda Sumut segera membebaskan Sorbatua Siallagan.

Aksi ini menuai tanggapan miring dari berbagai elemen masyarakat Sumut. Salah satunya RonaldReagen Baringbing yang dalam postingan facebooknya berkomentar  “Selaku Seseorang yang memiliki Pendidikan Ilmu Hukum Saya Ingin Meluruskan. Bahasa Yang Tepat dan yang Baik itu adalah SORBATUA SIALLAGAN KETUA KOMUNITAS MA OMPU OMBAK SIALLAGAN DI TANGKAP BUKAN PAKAI BAHASA DI CULIK. Sebab Kepolisan Polda Sumatera Utara Bukan Penculik, Pemberitaan yang seperti ini dinilai sangat menyesatkan banyak orang. # Apa pun Kepentingannya, Tujuannya Tetapi semangat Mencerdaskan Negeri Tidak Boleh Terhenti”.  

Parsaoran Ambarita, warga Kabupaten Simalungun, menilai aksi demo yang dilakukan masyarakat ke Mapolda Sumut sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas. “Mereka melakukan aksi demo seolah-olah memperjuangkan kebenaran, sementara penangkapan terhadap Sorbatua Siallagan adalah tindak pidana murni”, katanya.

Parsaoran juga menegaskan bahwa AMAN dan kroni-kroninya yang dikenalnya selama ini terlalu pandai memutarbalikkan fakta dan selalu memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan rakyat. “Lihatlah mereka berdemo ke Polda Sumut hanya untuk membela yang salah. Memaksa agar Sorbatua Siallagan dibebaskan. Ini sudah terbalik, seharusnya kita membela yang benar”, tegasnya.(M1)    

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *