Dolok Sanggul adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Indonesia. Doloksanggul merupakan ibu kota Kabupaten Humbang Hasundutan. Kota ini terletak di dataran tinggi berhawa dingin sejuk. Luas dolok Sanggul 20.292,53 Ha dengan jumlah penduduk sebanyak 46.715 jiwa. Dolok Sanggul juga menjadi sentra perekonomian dan perdagangan di Kabupaten Humbang Hasundutan, disamping menjadi pusat kegiatan keagamaan Kristen, terutama gereja HKBP Distrik III Humbang.
Salah satu makanan khas Dolok Sanggul adalah daging kuda. Masyarakat Doloksanggul terkenal ramah. Organisasi sangatlah penting dalam kehidupan warga Doloksanggul. Mayoritas suku yang ada di masyarakat Dolok Sanggul adalah Batak, dan hampir seluruh warganya adalah etnik Batak Toba yang memakai sistem Marga sebagai nama keluarga.
Marga yang mayoritas di Dolok Sanggul adalah Simamora, Purba, Lumban Gaol, Lumban Raja, Simanullang, Marbun, Nababan, Sianturi, Sihite, Sihotang, Sihombing, dan Situmorang. Doloksanggul bisa dikatakan kota dengan perkembangan sangat cepat dibanding kabupaten lain yang sama dimekarkan. Bicara pekerjaan yang digeluti, warga Doloksanggul kebanyakan bertani dan masih sangat kental adat batak yang masih tampak di tiap sudut kehidupan warga.
Agama yang dianut masyarakat Dolok Sanggul mayoritas beragama Kristen Protestan. Data dari BPS tahun 2010, yang beragama Kristen Protestan 90.29%, kemudian Katolik 5.54%, dan Islam 3.61%.
Kota Doloksanggul mempunyai sungai yang melewati Kota Doloksanggul yaitu sungai kecil yang namanya Aek Sibundong. Sungai ini terkenal dan sering disebut sebut orang misalnya pada sebuah lagu yaitu “Aek Sibundong” memang dulunya sungai ini sangat bersih dan cantik. Tapi sekarang karena ada pencemaran dari kota, kotoran dari kota semua terbuang ke Sungai Aek Sibundong ini.
Pertumbuhan ekonomi hanya mengandalkan pertanian. Pertanian yang paling berkembang terdapat di desa Siborboron, Kecamatan Sijamapolang yang tepatnya diperbatasan antara Kecamatan Doloksanggul dan Onan Ganjang. Jenis tanaman yang dikembangkan disana kebanyakan holtikultura seperti cabai, tomat, sayur mayur dan lain lain, sedangkan tanaman tua yaitu jeruk.
Wisata di Kota Dolok Sanggul, di Baktiraja karena memang pinggiran danau toba dan warga kota berwisata ke Bakkara yang mana memang asal pahlawan nasional Batak yaitu Sisingamangaraja XII dan istana mungilnya. Jika dikembangkan wisata Bakkara sangatlah menarik di mana terdapat air terjun dan pemandangan yang sangat mengagumkan karena terdapat pulau kecil yaitu pulau Simamora.
Kecamatan Dolok Sanggul memiliki 27 Desa dan 1 Kelurahan yaitu 1. Kelurahan Pasar Dolok Sanggul 2. Desa Sihite I 3. Desa Purba Dolok 4. Desa Lumban Purba 5. Desa Simarigung 6. Desa Saitnihuta 7. Desa Aek Lung 8. Desa Purba Manalu 9. Desa Pakkat 10. Desa Pasaribu 11. Desa Lumban Tobing 12. Desa Sosor Tambok 13. Desa Janji 14. Desa Sihite II 15. Desa Hutabagasan 16. Desa Matiti II 17. Desa Matiti I 18. Desa Hutagurgur 19. Desa Sampean 20. Desa Silagalaga 21. Desa Sirisirisi 22. Desa Bonani Onan 23. Desa Sileang 24. Desa Simangaronsang 25. Desa Sosor Gonting 26. Desa Hutaraja 27. Desa Parik Sinomba 28. Desa Sosor Tolong Sihite III