Kecamatan Sigumpar memiliki luas wilayah 25,20 km² atau 1,25% dari total luas Kabupaten Toba.
Kecamatan Sigumpar berada pada 2°20’- 2°24’ Lintang Utara dan 99°08’ – 99°11’ Bujur Timur.
Kecamatan Sigumpar berada di atas sekitar 900 hingga 1.500 meter dari permukaan laut.
Batas wilayah
Kecamatan Sigumpar terdiri dari 9 desa dan 1 kelurahan yang terbagi habis dalam 39 dusun. Kelurahan Sigumpar Dangsina adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Sigumpar.
Desa Marsangap merupakan desa dengan wilayah terluas yaitu 5,30 km² atau 21,03% dari total luas Kecamatan Sigumpar, sementara Desa Sigumpar Barat merupakan wilayah terkecil yaitu 1,40 km² atau 5,56% dari total luas Kecamatan Sigumpar.
Desa Marsangap merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Sigumpar yaitu berjarak sekitar 4 kilometer.
Sejarah Kecamatan
Ketika pembentukan Kabupaten Toba Samosir sebagai hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 1998, Sigumpar masih bagian dari Kecamatan Silaen. Pembentukan Kecamatan Sigumpar didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir No. 6 Tahun 2004 tentang pembentukan Kecamatan Sigumpar yang dimekarkan dari Kecamatan Silaen.
Daftar Desa di Kecamatan Sigumpar
Desa / Kelurahan | Nama | Luas (km²) / Rasio Terhadap Luas Kecamatan | Jumlah penduduk / Kepadatan (2015) |
Desa | Banua Huta | 2,10 km² (8,33%) | 455 (216,67 jiwa/km²) |
Desa | Dolok Jior | 1,70 km² (6,75%) | 622 (363,53 jiwa/km²) |
Desa | Maju | 1,80 km² (7,14%) | 471 (261,67 jiwa/km²) |
Desa | Marsangap | 5,30 km² (21,03%) | 901 (170,00 jiwa/km²) |
Desa | Nauli | 3,50 km² (13,89%) | 1,050 (300,00 jiwa/km²) |
Desa | Sigumpar | 1,90 km² (7,54%) | 1.328 (698,95 jiwa/km²) |
Desa | Sigumpar Barat | 1,40 km² (5,56%) | 455 (325,00 jiwa/km²) |
Desa | Sigumpar Julu | 2,00 km² (7,94%) | 451 (225,50 jiwa/km²) |
Desa | Situatua | 3,00 km² (11,90%) | 1.081 (360,33 jiwa/km²) |
Kelurahan | Sigumpar Dangsina | 2,50 km² (9,92%) | 886 (354,40 jiwa/km²) |
Suku
Mayoritas penduduk Kecamatan Sigumpar berasal dari suku Toba.
Agama
Mayoritas penduduk Kecamatan Sigumpar memeluk agama Kristen.
Di Kecamatan Sigumpar terdapat 11 sarana ibadah yang terdiri dari 11 bangunan Gereja.
Pendidikan
Pada tahun 2015, terdapat 12 bangunan sekolah di Kecamatan Sigumpar yang terdiri dari 9 sekolah SD, 2 sekolah SMP dan 1 sekolah SMK.
Kesehatan
Kecamatan Sigumpar memiliki 21 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
- 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Situatua
- 1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), terletak di Desa Banua Huta
- 9 unit Poskesdes, tersebar secara merata di masing-masing desa, kecuali Kelurahan Sigumpar Dangsina
- 10 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa
Pertanian & Peternakan
Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Sigumpar adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Tanaman selain padi yang diupayakan adalah tanaman palawija, yaitu tanaman jagung.
Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Sigumpar pada umumnya adalah kerbau. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Sigumpar umumnya memelihara ternak ayam dan itik.
Perdagangan
Kecamatan Sigumpar memiliki 1 unit pasar yang terdiri dari:
- 1 unit pasar tanpa bangunan, terletak di Desa Sigumpar
Industri
Perindustrian yang ada di Kecamatan Sigumpar pada umumnya adalah industri mikro. Secara umum, industri yang ada di Kecamatan Sigumpar bergerak pada bidang penggilingan padi dan juga penenunan ulos.
Sarana & Prasarana
Hampir seluruh perumahan yang ada di Kecamatan Sigumpar sudah dialiri listrik oleh PLN, kecuali beberapa dusun di empat desa yang masih belum bisa dijangkau listrik oleh PLN.
Komunikasi
Kecamatan Sigumpar hanya memiliki 1 menara BTS yaitu di Desa Sigumpar.