Beritatoba.com

Pengembang vaksin virus corona asal Rusia menawari pengembang vaksin asal Inggris, AstraZeneca, untuk melakukan uji coba gabungan yakni memadukan suntikan vaksin eksperimental Sputnik V dengan vaksin yang dibuat AstraZeneca bersama University of Oxford.

“Jika mereka melakukan uji klinis baru, kami menyarankan untuk mencoba rejimen menggabungkan suntikan dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran,” tulis pengembang vaksin Rusia di akun Twitternya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/11/2020).

“Menggabungkan vaksin mungkin terbukti penting untuk vaksinasi ulang,” lanjutnya. Sebelumnya, Rusia telah mengklaim vaksin Sputnik V efektif 95 persen untuk melindungi orang dari Covid-19.

Sementara itu, AstraZeneca mengungkapkan vaksin yang dikembangkannya rata-rata menghasilkan keefektifan sebesar 70 persen. AstraZeneca menuturkan akan memiliki sebanyak 200 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020. Dikabarkan CNA, vaksin yang dikembangkan Inggris ini dianggap sebagai salah satu harapan terbaik bagi banyak negara berkembang. Sebab, harga yang akan dipatok lebih murah dan penyimpanannya yang hanya membutuhkan suhu lemari es normal.

AstraZeneca akan melakukan uji coba global tambahan untuk menilai kemanjuran vaksinnya. “Hasil utamanya (vaksin AstraZeneca) adalah vaksin itu bekerja dan itu sangat menarik,” ujar Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Patrick Vallance.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *