Ketua DPRD Toba, Franshendrik Tambunan (tengah), disambut Konsulat Jenderal India Medan, Ravi Shanker Goel, Dirut TPL, Sandeep Bhala, Wadirut Jandres Silalahi dan Komisaris Utama Ignatius Ari Joko Purnomo pada acara nonton bareng Film India English Vingli.(ft btc)

Beritatoba.com – Toba – Ketua DPRD Kabupaten Toba, Franshendrik Tambunan, mengatakan bahwa PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) tidak mungkin ditutup karena perusahaan berkontribusi bagi pembangunan dan mempekerjakan puluhan ribu orang.

Hal ini diutarakannya saat diwawancara awak media usai menghadiri acara nonton bareng film India “English Vingli” yang digelar di gedung pertemuan PT TPL di Kecamatan Parmaksian bersama Konsulat Jenderal India di Medan dan para Muspida se kawasan Danau Toba, Jumat (21/3/2025).

Franshendrik menyampaikan jika saat ini negara Indonesia sedang dalam kesulitan ekonomi ditambah lagi banyaknya pemangkasan anggaran sehingga sangat tidak tepat jika ada pihak-pihak yang menuntut untuk menutup perusahaan besar seperti TPL, yang menjadi tempat bergantung hidup 11.000 lebih masyarakat Tapanuli.

Disisi lain, Ketua DPRD Toba ini menghimbau agar pihak TPL bersama masyarakat yang berkonflik dapat duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik. Namun hingga saat ini pula masyarakat yang berkonflik dengan TPL soal tanah adat, belum menyampaikan laporannya ke DPRD Toba. “Nanti kalau sudah ada masuk laporan kita, bisa saja gelar rapat dengar pendapat untuk mencari solusi terbaik”, katanya.

Dihimbaunya pula agar masyarakat dan LSM-LSM yang berkonflik dengan TPL supaya menahan diri dengan tidak melakukan aksi-aksi anarkis yang bisa mengganggu stabilitas di kawasan Danau Toba. “Kita harus tetap menjaga stabilitas daerah ini, karena itu sangat penting”, tegasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus, dalam pidatonya dalam acara nonton bareng film India itu mengaku bahwa TPL telah memberikan kontribusi yang besar kepada negara dan masyarakat. Penurunan produksi dengan berhentinya mesin karena adanya pihak tertentu yang hanya melihat dari satu sisi.

Sekdakab Toba, Augus Sitorus, foto bersama Dirut TPL, Sandeep Bhala (tengah), dan komisaris utama usai melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi pabrik TPL.(ft btc)

“Tampaknya mereka kurang mengerti. Dan kita dapat memahami permasalahan ini. Yang pasti kita mendukung program kelestarian oleh TPL, dan kedepan lebih baik lagi”, kata Augus.

Augus juga mengajak berbagai pihak untuk mencari solusi secara bersama dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ketika ada bencana supaya jangan terlalu cepat menyalahkan TPL sementara belum tentu seperti itu kebenarannya. “Ketika ada bencana alam, selalu saja TPL yang disalahkan. Ini sudah tidak benar lagi”, imbuhnya.

Sekdakab Toba ini juga mengakui bahwa selama ini sudah sangat banyak kontribusi yang telah diberikan oleh TPL kepada masyarakat.(R1)   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *